Tabik pun,
Tulisan ini akan saya awali dengan mengajak
semua pembaca untuk berdoa sejenak. Sedih jika mengikuti pemberitaan yang
berkaitan dengan virus Corona ini. Perasaan kekhawatiran tertular menghantui
semua orang. Beberapa yang positif tertular virus Corona berhasil sembuh namun
tidak sedikit yang berakhir dengan kematian. Semoga wabah virus Corona ini
segera berlalu, sehingga kita bisa melakukan aktivitas dalam situasi yang lebih
nyaman dan bahagia. Aamiin.
Virus Corona menyebabkan pemerintah
mengeluarkan kebijakan bagi semua siswa sekolah untuk belajar di rumah.
Pembelajaran yang dilakukan tidak lagi dengan tatap muka secara langsung di sekolah, namun dilakukan
secara online. Bekerja pun dari rumah. Semua aktivitas keluar rumah dibatasi.
Rumah menjadi pusat segala kegiatan. Tugas saya semakin berat. Saya
harus menyelesaikan kewajiban saya sebagai ibu, istri, dan dosen dari rumah.
Saya memang punya pengalaman mengajar dari
tingkat taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi, namun terus terang saya
kesulitan untuk mengajar anak sendiri. Itulah salah satu alasan mengapa saya
menitipkan anak saya pada guru-guru di sekolah untuk diajarkan. Mendampingi
anak belajar biasa saya lakukan, namun mendampingi anak belajar secara online
merupakan pengalaman baru untuk saya. Situasi di sekolah dan di rumah memang sangat
berbeda. Di sekolah, memang tempat belajar, suasana sekolah dibuat sedemikian
rupa untuk mendukung kegiatan belajar. Sementara di rumah, banyak hal yang bisa
memecah konsentrasi, misalkan tergoda dengan gawai, televisi, suara berisik,
atau keinginan untuk bermain. Apalagi jika diperparah dengan suasana hati anak yang
tidak menentu karena bosan di rumah saja dan kondisi ayah dan ibunya yang harus membagi waktu untuk bekerja dari rumah.
Sehari, dua hari, tiga hari, seminggu sudah
dilalui saat himbauan di rumah saja diberlakukan. Saya sempat stres karena
belum bisa mengatur waktu dengan baik. Saya terjebak dengan pikiran saya yang
tidak fokus. Saat mengerjakan pekerjaan domestik, saya terpikir belum
mempersiapkan bahan untuk mengajar. Saat mendampingi anak belajar, saya
memikirkan mau masak apa, pakaian belum dilipat, cucian piring menumpuk, dan
sebagainya. Selama ini saya selalu menyelesaikan pekerjaan saya sebagai dosen
di kampus, mulai dari mempersiapkan materi mengajar, mengajar, membaca,
menulis, dan sebagainya. Saat di rumah saya fokus pada pekerjaan domestik dan
mengurus anak-anak. Ketika semua peran dan tanggung jawab di pusatkan di rumah
saja, membuat beban saya terasa semakin berat apalagi ketiga anak saya masih
butuh bimbingan, si sulung berusia 6 tahun, yang kedua 4 tahun dan yang ketiga baru 18 bulan.
Bayangin aja deh. Hehe....
Mendampingi anak belajar di rumah memang ada
seni tersendiri, si sulung memang baru sekolah tingkat taman kanak-kanak, namun
sekolahnya memiliki target utama yaitu menghapal Al Quran. Itu yang juga
membuat saya kesulitan. Ibunya saja belum hapal, anaknya disuruh menghapal.
Hehe.... Seiring waktu berjalan saya akhirnya mulai bisa mengikuti ritme di rumah
saja. Saya mulai menjalani aktivitas di rumah saja dengan lebih santai.
Beberapa hal yang perlu dilakukan seorang
ibu dalam mendampingi anaknya belajar di rumah.
Ikhlas dan sabar
![]() |
Mendampingi anak belajar di rumah harus ikhlas dan sabar. (dok. pribadi) |
Sebagai seorang ibu ikhlas dan sabar merupakan
modal utama. Wabah ini merupakan takdir dari Yang Maha Kuasa. Semua yang
terjadi sudah pasti atas kehendak-Nya. Mungkin situasi saat ini adalah teguran
keras dari-Nya untuk kita semua. Pasti ada hikmah di balik semua musibah yang
menimpa. Ibu juga harus sabar. Perbanyak
stok sabar. Tahan diri untuk nyubit saat greget ya, Bu. Hehe...
![]() |
Mencatat tugas dan target belajar dari sekolah bisa membantu ibu mendampingi anak belajar di rumah. (sumber: hipwee.com) |
Mencatat tugas dan target belajar
Belajar secara online merupakan suatu
hal yang baru, ada guru yang memberikan tugas dan target belajar melalui pesan
whatsapp atau google clasroom. Saya selalu mengecek pesan whatsapp di grup
kelas si sulung pada pagi hari. Tugas dan target belajar adalah pijakan pertama
untuk mendampingi anak belajar.
Membuat jadwal
Perlu juga ada kesepakatan dengan anak
kapan dia akan belajar dan anak diberikan pengarahan bahwa kesepakatan jadwal
tersebut harus dilakukan dengan displin. Jadwal ini juga sebaiknya selaras
dengan jadwal ibu mengerjakan tugas domestik dan tugas lainnya.
![]() |
Gangguan belajar di rumah, salah satunya suara tangis sang adik. Hehe... (dok.pribadi) |
Gangguan belajar bisa berupa televisi,
mainan, gawai, bahkan suara tangisan adiknya. Hehe.... Perlu konsentrasi dalam
belajar dan gangguan sebaiknya diminimalisir. Misalnya saat belajar tidak
sambil menonton televisi atau tidak menggunakan gawai kecuali mendesak. Ayah
dan ibu perlu ada pembagian tugas, saat kakak sedang belajar bersama ibu, tidak
ada salahnya ayah mengasuh adik-adiknya di tempat yang berbeda.
![]() |
Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda dan perlu ibu ketahui gaya belajar anak yang pas untuk anaknya. (dok. pribadi) |
Setiap anak memiliki gaya belajarnya
masing-masing. Ada yang audio, visual, kinestetik, atau kombinasi. Ada yang
suka sambil mendengarkan musik, sambil bersenandung, atau sambil bergerak ke
sana ke mari. Namun harus diperhatikan jangan sampai terlalu santai atau
terlalu banyak selingan, sehingga malah memecahkan konsentrasi belajar.
Memperhatikan tempat yang
nyaman untuk belajar
Tempat yang bersih dan nyaman penting
untuk memberikan suasana beajar yang menyenangkan. Kita bisa menggunakan kamar
tidur untuk belajar, duduk di lantai beralaskan karpet atau belajar di meja makan atau meja tamu.
Yang pasti tempat di mana gangguan bisa dihindari. Ada kelebihan dan kekurangan
dari setiap ruangan, namun ibu pasti lebh tahu mana ruangan yang paling nyaman
untuk belajar anak.
![]() |
Tekwan merupakan salah satu makanan yang pas buat selingan saat mendampingi anak belajar di rumah. (dok. pribadi) |
Pernah gak memperhatikan anak atau
suami lebih sering membuka kulkas saat mereka lebih banyak menghabiskan waktu
di rumah saja? Aktivitas di rumah saja memang mengurangi biaya untuk
transportasi, namun meningkatkan biaya konsumsi. Hehe.... Situasi di rumah
berbeda dengan di sekolah. Anak cenderung lebih cepat lapar saat di rumah. Ibu
harus bijak menyikap dengan menyediakan makanan utama dan cemilan yang sehat.
Asupan makanan penting untuk meningkatkan konsentrasi anak, namun bisa jadi
gangguan kalau berlebihan.
Baca juga: Siomay Gabus
Mengajari anak sendiri memang tidak sama dengan mengajar anak orang lain. Kadang jadwal yang sudah tersusun, buyar begitu saja karena suasana yang tidak kondusif misalnya anak ngambek atau ibunya yang ngambek. Kadang juga diwarnai dengan perdebatan kusir yang tidak tahu ujung pangkalnya. Apalagi jika ada anak yang sangat mengidolakan gurunya. Dia akan membandingkan ibu dan gurunya, “ Enakan diajarin sama bu guru deh.” Atau berujar, “Kata bu guru gak begitu, Ma.”
![]() |
Mandi dengan sabun mandi Vitalis membuat badan lebih segar dan bersemangat. |
3
pilihan varian Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash
![]() |
Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash tersedia dalam kemasan botol dan isi ulang (dok. pribadi) |
White
Glow (Skin Brightening)
Varian ini memberikan manfaat untuk kulit terlihat
lebih cerah, terasa halus, dan lembut. Aroma parfum
merupakan perpaduan aroma fruity dari ceri dan rasberi, disusul dengan wangi marshmallow dan gardenia
yang lembut dan elegan, serta kombinasi woody dan suede yang mewah dan tahan lama. Selain itu juga diperkaya dengan ekstrak licorice dan susu, yang membantu merawat kulit hingga
tampak bersih, cerah bersinar.
![]() |
Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash tersedia dalam kemasan botol dan isi ulang (dok. pribadi) |
Fresh Dazzle (Skin Refreshing)
Varian ini membuat kulit terasa segar, halus, dan lembut. Parfum yang digunakan merupakan perpaduan segarnya wangi bergamot, floral buquet yang elegan, dan Mmsk amber yang tahan
lama. Juga
diperkaya dengan ekstrak yuzu orange dan anti oksidan dari green tea,
yang menjaga kulit terasa lebih bersih, wangi, segar dan terawat.
![]() |
Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash tersedia dalam kemasan botol dan isi ulang (dok. pribadi) |
Soft
Beauty (Skin Nourishing)
Varian ini untuk kulit terasa halus, lembut, dan
terawat. Parfumnya
diperkaya dengan wangi segar dari fruity aldehydic, rose dan violet, serta tonka bean dan premium sandalwood. Varian ini juga diperkaya
dengan ekstrak avocado dan vitamin E,
untuk membantu menjaga kulitagar tetap terasa kenyal, halus, dan lembut.
Saya sudah coba ketiga varian Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash. Botolnya
didesain dengan tutup botol yang
mudah dibuka namun sabun yang didalamnya tidak mudah tumpah. Coba deh. Cukup
dengan menuangkan beberapa tetes sabun ke atas shower puff, lalu diremas-remas untuk mendapatkan busa yang
melimpah, lalu sapukan ke seluruh tubuh. Kemudian bilas hingga bersih.
Keharuman parfumnya membuat sensasi mandi menjadi berbeda.
![]() |
Soft Beauty (dok. pribadi) |
![]() |
Fresh Dazzle (dok. pribadi) |
Mandi
di pagi dan sore hari dengan Vitalis
Perfumed Moisturizing Body Wash membuat tubuh lebih segar, rileks, dan
bersemangat serta kelembaban kulit tetap terjaga. Yang lebih penting lagi sabun
mandi ini sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Harganya juga pas di
kantong, untuk kemasan botol 200 ml sekitar Rp18.000 sementara kemasan isi ulang 450
ml sekitar Rp25.000 saja.
Nah, Bagaimana? Tertarik mencoba? Jangan ragu deh, tinggal pilih saja wangi yang kamu suka.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Silakan berkomentar yang sopan ya :)
Jangan lupa follow IG @ummi_lilihmuflihah dan Twitter @UmmiLilih